Mencapai ketersediaan data sebesar 99,9% untuk menghasilkan listrik bebas karbon

GERE, yang merupakan salah satu divisi dari General Electric, menyediakan solusi pembangkit listrik tenaga angin, matahari, dan hidroelektrik untuk pelanggan di seluruh dunia. Setiap aset berisi sensor Internet untuk Segala (IoT) yang terus mengumpulkan data status, performa, dan peristiwa. Dengan menggunakan data ini, tim Layanan Digital GERE membangun solusi manajemen aset cloud-native dan on-premise yang digunakan oleh armada layanan berdasarkan kontrak serta pelanggan eksternal. “Setiap sensor memancarkan data penting dari aset. Kami memanfaatkan data dan memberikan wawasan kepada pelanggan di seluruh dunia”, kata Prahalad Tarigopula, chief architect of digital engineering di GERE. “Kami menggunakan sistem untuk mendeteksi anomali, memprediksi kegagalan, melakukan deployment pemeliharaan dengan cepat, dan mendorong nilai bagi pelanggan kami”.

Mengelola ribuan aset untuk memaksimalkan pembangkit listrik sambil mengendalikan biaya adalah masalah bagi semua perusahaan energi terbarukan, dan tak terkecuali, GERE. Meskipun memiliki sistem yang sudah mapan untuk mengelola aset, armadanya yang terus berkembang dan permintaan pelanggan yang terus meningkat menjadi tantangan dalam hal biaya operasi, skalabilitas, dan keandalan. Aplikasi silo menyebabkan pengalaman pengguna yang tidak konsisten dan informasi yang tumpang tindih di seluruh perusahaan GERE.

GERE memilih untuk membuat platform Layanan Digital baru yang terkelola penuh, dan berpusat pada pengguna, yang mengumpulkan, mengonsumsi, serta menganalisis data aset. Mereka juga ingin menyajikan data kepada pelanggan pada antarmuka berbasis persona yang baru. Untuk mencapai tujuan ini, GERE beralih ke AWS. “Sangat jelas bahwa AWS memiliki semua yang kami butuhkan untuk memecahkan tantangan yang kami hadapi”, kata Tarigopula. “Misalnya, kami dapat menskalakan solusi dengan cepat di AWS untuk melayani pengguna dalam jumlah besar tanpa harus menyediakan, mengelola, atau menyiapkan infrastruktur”.

Pada tahun 2020, GERE membangun platform Layanan Digitalnya di AWS. Solusi ini menggunakan arsitektur dalam kontainer di Amazon Elastic Kubernetes Service (Amazon EKS), sebuah layanan kontainer terkelola untuk menjalankan dan menskalakan aplikasi Kubernetes di cloud atau on-premise. “Karena kami memiliki arsitektur berbasis kontainer di Amazon EKS, kami jadi lebih mudah dalam menambahkan lebih banyak aplikasi dan kemampuan digital untuk mendukung solusi kami”, kata Tarigopula. GERE menggunakan AWS Enterprise Support, yang menyediakan layanan layaknya pramutamu bagi perusahaan untuk membantu mereka mencapai hasil dan menemukan kesuksesan di cloud, untuk membantu merancang arsitekturnya dan lebih memahami kemampuan layanan AWS.

Solusi GERE juga menggunakan Amazon Managed Streaming for Apache Kafka (Amazon MSK), layanan Apache Kafka terkelola penuh yang memudahkan penyerapan dan pemrosesan log serta bentuk data streaming lainnya mendekati waktu nyata. Dengan Amazon MSK, GERE memproses sekian banyak terabita data dari 40.000 aset lebih setiap hari. Volume ini 500 persen lebih tinggi dibandingkan dengan solusi sebelumnya. Ketersediaan platform juga makin baik di AWS, meningkat dari 89-92% menjadi 99,9%. “Dengan bermigrasi ke AWS, tim kami meningkatkan frekuensi deployment lebih dari lima kali lipat”, kata Brian Case, chief digital officer untuk Digital Services di GERE. “Kami dapat melakukan deployment kemampuan dengan kecepatan yang sesuai dengan pertumbuhan industri dan kebutuhan pelanggan kami”.

Dalam sistem baru GERE, setelah data diproses, data dikirim ke AWS Glue—sebuah layanan integrasi data nirserver yang mempermudah untuk menemukan, menyiapkan, dan menggabungkan data untuk pengembangan analitik, machine learning (ML), dan aplikasi—tempat data tersebut diproses melalui tugas extract, transform, dan load. Selanjutnya, data dikirim ke solusi analitik yang didukung oleh Amazon EMR, yang digunakan untuk memproses, menganalisis, dan menerapkan ML dengan cepat pada big data menggunakan kerangka kerja sumber terbuka. GERE menggunakan Amazon EMR untuk menjalankan analitik pada data turbin angin, yang membantu mereka mendeteksi dan memecahkan masalah anomali secara akurat serta melakukan deployment pemeliharaan preventif sebelum performa turbin menurun.

Setelah dianalisis, data dapat dikonsumsi oleh lebih dari 300 layanan mikro yang berjalan di Amazon EKS, sehingga dapat membantu menyajikan wawasan yang berharga dan dapat ditindaklanjuti untuk pelanggan GERE. “Menggunakan Amazon EKS telah mengubah cara kami membangun layanan dan aplikasi secara mendasar,” kata Tarigopula. “Dahulu, kami memiliki banyak aplikasi besar yang berjalan pada arsitektur monolitik mereka sendiri. Sekarang, setelah kami menggunakan arsitektur berbasis kontainer, kami memiliki satu solusi terpadu yang dapat menyatukan banyak aplikasi yang berbeda-beda secara kohesif.” GERE juga telah memperbaiki siklus pemutakhiran dan deployment aplikasi di AWS. Pada solusi sebelumnya, deployment dibatasi hanya sekali atau dua kali dalam 2 minggu. Sekarang, GERE melakukan banyak deployment per hari. Mereka juga dapat melakukan deployment perubahan baru sesuai permintaan.

GERE juga meningkatkan kemampuannya untuk menskalakan di AWS. Sebelumnya, perusahaan melakukan penskalaan secara manual ketika memerlukan lebih banyak kapasitas, yang memerlukan banyak tenaga kerja dan sumber daya. Sekarang, GERE secara otomatis menskalakan sesuai permintaan, sehingga menghilangkan kebutuhan akan penyediaan infrastruktur. GERE juga bermigrasi dari solusi penghuni tunggal ke solusi dengan banyak penghuni. Sekarang, perusahaan dapat menskalakan dengan cepat untuk mendukung pengguna baru tanpa overhead infrastruktur yang tinggi atau biaya di muka yang sebelumnya diperlukan untuk membuat penghunian baru pada solusi sebelumnya. “Dengan layanan AWS cloud-native terkelola penuh, GERE dapat berfokus membangun kemampuan dalam skala besar yang memberikan nilai langsung kepada pelanggan sambil mempertahankan ketangkasan dan kecepatan,” kata Anwar Ahmed, chief technology officer - Digital Engineering di GERE.

Di AWS, GERE berada dalam posisi yang kuat untuk memperluas kemampuan digitalnya dan menghadapi tantangan baru. Setelah menyelesaikan pengembangan awal solusi, GERE berencana memajukan solusinya menggunakan kecerdasan buatan canggih yang didukung oleh Amazon EMR dan Amazon Redshift, sebuah layanan gudang data terkelola penuh berskala petabita di cloud.

GERE juga berencana menggunakan Amazon SageMaker—yang dapat digunakan ilmuwan data dan developer untuk mempersiapkan, membangun, melatih, dan melakukan deployment model ML berkualitas tinggi dengan cepat—untuk memperkuat kemampuan ML-nya. “Kami menemukan kecocokan saat bekerja dengan tim AWS,” kata Tarigopula. “Dengan AWS Enterprise Support, kami menerima bantuan yang dibutuhkan untuk membangun solusi ini dan membuka beberapa tantangan yang kami hadapi. Menggunakan layanan AWS selama perjalanan ini adalah pengalaman yang luar biasa.”